• Karma

    Namaku riezal fachrozie, akrab dipanggil ijal. Sosok pria yang sederhana yang pemalu dan pendiam. Aku banyak memiliki banyak cerita tentang cinta dan bagiku inilah yang paling berkesan dan menyakitkan sampai aku trauma yang mendalam atas karma dan dosa yang telah aku lakukan.[...]

  • Rasa Yang Tertinggal

    ku bukanlah cowok yang sempurna tapi untuk jadi yang lebih baik agar jadi yang terbaik buat orang yang ku sayangin udah menjadi komitmen dalam hidupku… Aku bisa dikatakan cowok yang pendiam dan sedikit pemalu. Supple dan cuek. Kekurangan yang nyata ku alami itu lamanya bersosialisasi dengan orang lain apa lagi sama cewek2. cakep pula… [...]

Minggu, 14 November 2010

Hal Kecil Yang Mengikat Kebahagiaan Rumah Tangga

0

Oleh

Dian Widury Afriaroma



al Kecil Yang Mengikat Kebahagiaan Rumah Tangga
Hal- hal kecil dan simple yang dilakukan untuk membuat hubungan rumah tangga agar lebih harmonis belum tentu berakibat sederhana.Namun, seiring dengan waktu, mungkin banyak terlupakan. Entah dengan alasan kesibukan atau yang lainnya. Dan akhirnya kita mulai memusatkan energi untuk melakukan hanya hal besar bagi suami. Padahal seorang suami sangat membutuhkan dukungan dan pemahaman dibalik sifat para suami yang kuat. Berikut contoh hal yang simple tapi senantiasa diharapkan para suami,sebagai bukti kasih sayang anda kepadanya.
1. Setibanya di rumah, sambutlah Beliau dengan hangat. dan tatalah rumah senyaman mungkin agar membuatnya merasa betah untuk beristirahat.
2. Sesekali Ajukan pertanyaan-pertanyaan khusus mengenai hari-harinya, atau.Dan biarkan suami bercerita tanpa harus memotong. Berikanlah senyum yang paling indah, sebagai respon anda dan hal ini akan menunjukkan kepada suami bahwa anda sangat menyukai pembicaraan tersebut
3. Belajarlah mendengarkan keluhan, kesenangan, harapan dan apapun yang diutarakan suami.
4. Buatlah masakan kesukaannya. atau jika tidak tanyakan padanya tentang apa menu kesukaannya pada hari itu.
5. Pujilah dia atas penampilannya.
6. Hargai perasaan-perasaannya jika ia marah.
7. Tawarkan bantuan padanya bila ia kelelahan.
8. Sampaikan terimakasih dengan lembut saat suami menyerahkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
9. Kalau anda akan pulang terlambat, teleponlah dia dan beritahukan padanya.
10. Jika ia minta dukungan, katakan ya atau tidak tanpa membuatnya merasa bersalah karena meminta dukungan itu.
11. Jika perasaannya bersedih, tunjukkan simpati Anda dan katakan padanya "Aku mengerti yang Kau rasakan" Kemudian diamlah, biarkan suami merasakan bahwa Anda memahami rasa sakit hatinya. Jangan menawarkan pemecahan atau penjelasan mengapa luka hatinya bukan merupakan kesalahan Anda.
12. Jika Anda harus pergi,mintalah ijin padanya.
13. Jika anda sedang tidak enak hati, mohonlah ijin untuk diam sesaat. Kalau Anda sudah tenang kembali, bicarakanlah apa yang merisaukan Anda dengan penuh rasa hormat. Bukan dengan cara menyalahkannya. Agar ia tidak membayangkan yang terburuk.
14. Bila ia bicara dengan Anda, berhentilah sejenak dari aktifitas anda dan berilah dia perhatian Anda sepenuhnya.
15. Jika anda melakukan kesalahan, segeralah meminta maap. dan pastikan bahwa permintaan maaf anda adalah tulus.
Bismillahir-Rahmanir-Rahim.....
Sungguh apa yang telah terlintas dalam hatiku, mungkin permintaan maaf tak akan mampu menebus kesalahanku, namun demi melihat senyuman itu mengembang aku terlempar ke dalam lubang rasa bersalah yang terdalam, wahai istriku, betapa kemuliaan akhlakmu telah memukau diriku.
Entah mengapa saat itu aku tidak mampu menguasai amarahku, mungkin ada sebagian kata-kataku yang mampu menyakiti hatimu, kadang aku khilaf mencela dirimu, kadang ada saat aku ingin menyakiti dirimu. Namun diam-mu membuat diriku pun terdiam, tanpa sepatah kata pun engkau duduk di hadapanku dan menunduk, sesekali engkau menatapku dengan pancaran kasih sayang yang tulus. Wahai istriku, apa yang telah menguasai hatiku?
Dengan sabar engkau menerima setiap kata-kata yang aku ucapkan, tidak tersirat sedikitpun kebencian di wajahmu terhadap diriku, betapa gelas-gelas kaca ini begitu mudah rapuh, retak dan pecah jika engkau tak bersabar merawatnya. Mungkin tak pernah aku menyadari engkau telah merawatnya dengan hati yang tabah dan penuh kesabaran, namun aku melihat betapa saat itu aku merasa kecil dan tak berarti dihadapanmu...
Diam-mu telah meredakan amarahku, lidah ini tercekat melihat kesabaranmu untuk duduk, diam dan menerima segala apa yang aku ucapkan, semoga Allah Ta'ala memberkahimu wahai istriku, betapa diam itu telah menjadi sebuah pedang yang tajam menusuk tepat pada keangkuhanku, menghancurkan amarah ini dan membuat dirimu semakin berarti bagiku.
Setelah aku terdiam engkau pegang tanganku dengan kelembutan sifat wanitamu, dengan teduk engkau menatap mataku dan suaramu menenangkan hatiku, "Wahai suamiku, maafkanlah aku atas segala kesalahanku, aku hanyalah wanita lemah yang kadang salah dan selalu memohon ampunan-Nya, maka maafkanlah aku karena Allah Ta'ala, sebagaimana engkau mencintai aku karena Allah Ta'ala."
"Wahai suamiku, api amarah itu berasal dari syaithan, maka padamkanlah dengan wudhu, engkau lebih mengetahuinya daripada aku, maka duduklah sejenak dan perkenankan aku menyiapkan air wudhu untukmu..!"
A'udzu billahi minasy syaithaanir rajiim, apa yang telah aku lakukan kepadamu wahai istriku, mengapa aku terlena dengan bujukan syaithan? Bukankah engkau telah berusaha sebaik mungkin mentaati aku dengan segala kemampuanmu, air mataku menetes demi melihat kebodohanku, tak mampu lagi aku mengangkat wajahku, betapa malunya diri ini di hadapanmu.
Dan saat kau datang membawa air wudhu itu, senyummu mengembang seindah pertama kali aku melihatmu, tidak tampak sedikitpun kau ingin membalas celaan yang tadi aku lontarkan, mungkin engkau menahannya dengan begitu baik dalam dirimu, lalu kenapa aku tidak mampu melakukannya sebaik dirimu?
Engkau letakkan air wudhu itu dihadapanku, dan kau genggam erat tanganku yang gemetar, dengan kelembutan kasihmu kau usap air mata ini. Wahai istriku, betapa kelembutan dirimu dan kemuliaan akhlakmu membenamkan amarah ini. Wahai istriku maafkanlah kekhilafan yang telah aku lakukan dengan dholim kepadamu.
Adzan telah berkumandang, sirna sudah segala amarah dalam diri, seakan tak pernah terjadi apapun engkau siapkan keperluanku untuk sholat, wahai istriku... betapa aku beruntung telah memilikimu.
Oleh : Andi Abu Najwa
PEREMPUAN BERSAYAP PELANGI....
Jika kau mencintaiku karena kecantikanku
Menyejukkan setiap mata yang memandangnya
Kemudian aku bertanya
Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?
Jika kau mencintaiku karena sifatku yang ceria
Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu
Kemudian aku bertanya
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Seberapa muram cintamu kan ada?
Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian aku bertanya
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?
Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku
Membuatmu yakin pada putusanku
Kemudian aku bertanya
Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?
Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki
Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku
Kemudian aku bertanya
Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak
Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?
Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku
Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
Kemudian aku bertanya
Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
Seberapa kuat cintamu bertahan?
Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan
Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya
Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?
Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku
Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku
Kemudian aku bertanya
Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?
Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku
Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
Kemudian aku bertanya
Kala iman itu jatuh menurun
Seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?
Jika kau mencintaiku karena
Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat
Kemudian aku bertanya
Pun hati ini tergoncang
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
Andai sejuta alasan tak cukup
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku
Maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini....
Aku ingin kau cintai karena Allah..
Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia
Hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang pada-Nya..
*untuk dia yang ku ingin dia mencintaiku, kata yang ingin kuucap, kupegang dan kupertahankan.. setelah walimatul ursy'..*
Bismillahirrahmaanirrahiim.Aku ingin dicintai karena Allah.. suamiku.
Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....
Marilah Setiap detak-detik jantung..,
selalu kita isi dengan..
Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...
DiaN,
Zawiyah Sirul Barokah
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik...


MATAHARI & HARI

0

Oleh

Dian Widury Afriaroma



Matahari selalu mencoba membakar jiwaku dan semangatku untuk membelah waktu, tapi aku masih mampu berlindung di pohon-pohon kehidupan untuk sejenak, sebelum aku berusaha memadamkan cahaya hitam yang ingin membutakan langkahku. Aku takkan menyerah walau harus mati tertikam tombak angin, walau harus menembus serbuan batu hinaan.
Kemarin angin serasa mencambuk kehidupanku saat tak seorang pun mau menengok derita yang menusuk-nusuk jiwaku. Pencipta ragaku, bayangan hatiku maupun masa depanku tak pernah peduli dengan bau kehidupan yang menyumbat nafasku, lilitan tangan waktu mencekik-cekik leher nuraniku, pandangan gelap mencoba meracuni gerak-gerik tangan pikiranku. Aku ingin mengejar matahari agar sinarnya selalu menyinari langkahku walau aku tahu bahwa takkan mungkin sinar matahari terus menerangi langkah gelapku.
Mata-mata yang tertancap di dinding angin selalu menatapku dengan tajam seolah ingin merobek-robekemakin menyempitkan jalannya untuk kulalui. Seakan kini tak ada lagi nafas yang disisakan untuk kuhirup agar darahku terus mendidih memanaskan jantung kehidupanku yang beku kaku terkubur salju kehancuran. Kucoba menghempaskan kenyataan yang amat sangat begitu pahit yang menyumbat tenggorokanku untuk terus meneriaki mimpi-mimpi buram karena ketidakpastian. Aku ingin mewujudkan sebuah misteri dari sebuah asa yang dianggap rendah menjadi sebuah amarah luar biasa yang akan membinasakan ketakutan di ruang hampa yang akan meluluh lantakkan dunia keputusasaan.
Jari-jemari mentari telah menyentuh hati perawan bumi untuk membangkitkan roh alam yang tertidur oleh malam. Arwah kegelapan hari pun ternyata mencoba mencakar-cakar kulit keringku yang hangus termakan cahaya matahari. Tangan-tangan gaib neraka juga ingin memasung kaki kehidupanku dan ingin membuatku terbujur kaku oleh sayatan keputusasaan. Dia ingin mengugurkan sejuta harapan yang tergantung di atap langit impian.
Bau mulut para pencundang waktu yang hanya bisa berkata tapi tak pernah bergerak bagai patung waktu terus mencoba mencemari harumnya kehidupanku. Mereka menyiksa pikiranku dengan kata-kata busuk yang mencabik-cabik keberanianku menentang waktu. Teriakan waktu pun mencoba mengaburkan langkahku di bumi yang sempit tetapi semua itu takkan pernah mampu meruntuhkan semangat alam yang telah menancap di tembok ragaku.
Aku duduk di pangkuan alam yang selalu dipayungi awan hitam. Mulut-mulut busuk pecundang masih saja mengotori jalan waktuku dengan ludah-ludah omongan mereka. Batu-batu derita yang berat terus menimpuk wajah hariku dan terus menekan lukaku yang yang tak pernah mengering. Air terjun dari gunung-gunung kesunyian terus-menerus memaku diriku untuk berdiam di lubang kesesengsaraan yang di penuhi bayangan mimpi karena kita tak pernah berani bergerak untuk merampas impian itu dari rangkulan tubuh sang waktu. Jangan pernah terbuai oleh nikmatnya kenyamanan karena suatu saat waktu akan merubah semua itu menjadi kepahitan jika kita tak mampu menolak injakan waktu yang terus berlari tanpa henti.
Hari ini walaupun matahari itu telah tenggelam di lautan bumi karena tak pernah mampu berenang melintasi malam hingga akhirnya tak mampu lagi menyinari lompatanku mengarungi samudra waktu. Dengan teriakan tanpa henti aku pasti akan menerobos kegelapan karena diriku telah terbiasa hidup dan melihat dalam kegelapan serta aku tak mau menaruh kepalaku di bawah tangan harapan ketidakpastian. Aku adalah diriku, takkan ada yang mampu merubah diriku selain aku. Takkan pernah kugantungkan harapan, impian dan citaku untuk diwujudkan oleh siapapun selain diriku karena sesungguhnya itu adalah awal dari sebuah kesalahan yang pasti.
Mungkin ini adalah Sebuah perjuangan hidup menyiksa yang harus aku hadapi, walaupun harus dihanguskan matahari dan dibekukan malam tetapi aku takkan pernah menyerah untuk merobek-robek kehidupan demi menemukan kilauan cahaya masa depan yang terpendam di perut alam.
selama jam kehidupan masih didetakkan jantung, selama kelopak mata masih bisa terlipat, selama tubuh belum melepuh terbunuh waktu, yakinlah kita bisa meraih dan menggengam impian itu dalam rangkulan jiwa abadi.
Kesempatan akan datang berkali-kali kepada mereka yang mau belajar, berusaha dan berdoa.


Aku Cinta Sahabat. Apakah Terlarang?

0

Sahabat adalah tempat kita mencurahkan isi perasaan kita baik dalam senang maupun dalam sedih. Sahabat selalu ada ketika kita membutuhkannya. Dua manusia yang selalu bertemu dan selalu bersama, saling bertukar cerita suka dan duka. Seperti kata pepatah: A friend in need, is a friend indeed. Artinya: teman yang ada saat kita membutuhkan, adalah sahabat sejati.
Apakah salah jika terjalin keterikatan istimewa di antara keduanya? Bahkan melebihi kepada saudara kandung. Tentu saja tidak ada yang salah! Jika terjalin persahabatan antara dua manusia sesama jenis, persahabatan dapat langgeng hingga usia lanjut. Namun jika terjalin persahabatan antara pria dan wanita, apakah bisa langgeng juga? Bisakah terjadi yang disebut cinta sahabat sejati? Atau cinta pada sahabat?
Dua istilah yang hampir sama itu sebenarnya memiliki arti yang sangat berbeda. Mari kita kupas:
  1. Cinta sahabat sejati

    Cinta yang timbul karena seringnya kita bertemu dengan sahabat kita, dan menimbulkan ketergantungan satu dengan yang lain, sehingga jika sahabat tidak ada di sisi kita, kita merasa ada yang kurang dalam hidup kita. Itu yang dinamakan cinta sahabat sejati. Cinta yang timbul karena kita menyayangi sahabat kita setulus hati dan menjadikannya bagian dari hidup kita.
  2. Cinta pada sahabat

    Nah, yang ini bisa jadi muncul jika kita bersahabat dengan lawan jenis. Karena fitrah manusia adalah menyukai lain jenisnya, dan wajar saja jika kita jatuh cinta pada sahabat kita sendiri. Apalagi jika kita telah mengenal sahabat sejauh mengenal diri kita sendiri. Dan perilaku sahabat kita sudah melekat pada keseharian kita.
Jatuh Cinta Pada Sahabat
Apakah boleh kita jatuh cinta pada sahabat? Tentu saja boleh. Namun ada pendapat yang menyatakan, sebaiknya persahabatan jangan dikotori dengan percintaan. Well, bisa jadi itu juga benar adanya, tergantung keadaan antara Anda dan sahabat Anda.
Beberapa tips di bawah adalah untuk menjadikan persahabatan kita langgeng dan awet.
  • Tunjukkan sifat asli kita. Jangan menyembunyikan kepribadian kita sehingga sahabat kita dapat menilai kita dengan jujur dan menerima kita apa adanya.
  • Tunjukkan perhatian pada sahabat kita, dan tunjukkan dengan tulus. Jangan hanya karena kita menyukainya lantas kita memberikan perhatian yang istimewa.
  • Jangan mengharapkan balasan apapun darinya.
  • Pinjamkan telinga dan bahu kita untuk menampung segala ceritanya baik dalam suka maupun duka.
  • Berbahagialah untuknya.
  • Apapun yang menjadi pilihannya, dukunglah ia.
Jika kita dapat berbuat demikian untuk sahabat kita, dijamin akan tumbuh cinta sahabat dan persahabatan dapat terus terjalin hingga akhir hayat.

Sumber : Anneahira.com


Motivasi Cinta sejati

2

Motivasi cinta merupakan dambaan bagi setiap manusia yang sedang berusaha meraih impian tentang cinta. Sebab, hal tersebut akan bisa membawa semangat baru dalam kehidupan manusia. Baik itu pada mereka yang sedang jatuh cinta, atau juga yang sedang terpuruk karena cinta.
Tak jarang, untuk mendapatkan motivasi cinta, seseorang mencarinya ke berbagai macam sumber. Namun seringkali pula, beragam kisah yang nampak indah itu tidak sesuai dengan kenyataan yang kita dapat. Akibatnya, banyak orang yang merasa bahwa hidupnya tidak ideal.
Gambaran keindahan cinta di berbagai novel, seringkali menjadi kiblat seseorang ketika berbicara tentang cinta. Idealisme tentang cinta yang demikian elok tergambar dalam kisah itu, menjadi motivasi seseorang untuk bisa membangun kisah cinta yang serupa. Terkadang cita-cita itu demikian tinggi terbangun, sehingga ketika kegagalan yang didapat, justru rasa sakit yang demikian sangatlah yang didapat. Bahkan dalam beberapa kasus, masalah percintaan bisa berujung pada Rumah Sakit Jiwa.
Motivasi Cinta
Untuk itu, setiap orang khususnya remaja harus bisa memahami makna cinta secara menyeluruh. Bukan hanya atas apa yang dibayangkan atau melihat pada orang lain saja. Namun harus bisa lebih melihat pada diri sendiri, dan banyak belajar dari berbagai macam kasus.
Selain itu, kembali pada ajaran Tuhan adalah sebuah hal yang wajib dilakukan bagi setiap insan yang terlibat masalah dengan cinta pada manusia. Bahwa dalam ajaranNya, Tuhan sudah menjanjikan setiap insan manusia memiliki pasangan. Hanya masalah waktu yang membedakan antara satu manusia dan manusia lain.
Inilah yang mendasari adanya sebuah kalimat “cinta adalah misteri”. Sehingga kisahnya tidak bisa berdasar pada kisah cinta romantis melalui novel-novel best seller. Cinta adalah sebuah hak prerogatif Tuhan, di mana manusia tidak memiliki hak sedikit pun untuk menggugat atau mempertanyakannya. Manusia hanya berhak memohon untuk segera didekatkan dengan sang jodoh.
Beragam kisah perceraian manusia, pada dasarnya merupakan sebuah gambaran bagi manusia yang begitu mendamba pasangan untuk memaknai cinta. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa hidup berpasangan akan selalu meraih kebahagiaan. Karenanya, bagi mereka yang belum berpasangan dan belum menemukan cinta, bukan berarti mereka tidak bisa meraih bahagia. Sebab, definisi bahagia antar satu manusia dan manusia lain sangat diperbolehkan untuk berbeda.
Di samping itu, kondisi demikian menunjukkan bahwa pada dasarnya cinta kepada manusia tidak akan abadi. Kekuatan cinta yang diagungkan saat api cinta mulai menyala, suatu saat bisa padam. Namun cinta kepada Tuhan adalah abadi dan selalu terjaga sepanjang manusia itu sendiri mau menjaganya.
Tanpa cinta dari manusia, seseorang bisa hidup. Namun tanpa cinta kepada Tuhan, manusia pasti sengsara. Demikian janji Tuhan yang sangat pasti kesahihannya. Untuk itu, manusia tidak perlu meratap bila dalam dunia ini tak ada manusia yang bisa dicintai untuk dimiliki. Cinta kepada Tuhan, adalah sebuah cinta yang sejati dan tak akan pernah lekang.


Kata bijak untuk sahabat

2

mengandung nasehat, inspirasi, dan motivasi. Menjadi hikmah bagi diri kita dan menjadi secercah cahaya petunjuk untuk sahabat-sahabat kita. Kebaikan bukan hanya dengan sikap saja. kata yang keluar dari mulut seorang sahabat, sangat berarti dan bermanfaat.

Pertama: Kebutuhanmu.

Berdoalah kepada Tuhan Pemilik Semesta Alam. Sandarkanlah setiap keputusan untuk mendapat keridhaan-Nya. Semoga menjadi kebaikan bagi diri dan bermanfaat untuk orang lain. Janganlah pernah berdoa agar Dia membuatmu tidak butuh pada manusia.

Semua kebutuhan manusia, selalu saling terkait di antara manusia dan lingkungannya. Layaknya hubungan setiap anggota badan kita. Berdoalah agar Tuhan menjadikan kita tidak butuh pada orang-orang jahat di antara manusia.

Untuk memenuhi kebutuhan diri, cintailah diri sendiri dan temukan potensi terbaik darinya. Penuhilah semua keinginan dengan menjaga harga diri, yakinlah bahwa Tuhan tidak akan membiarkan begitu saja setiap usaha dan doa kita.

Kedua: Penerimaan Diri Sendiri.

Penerimaan pada diri sendiri begitu penting untuk mewujudkan keinginan-keinginan. Pelajarilah dulu semua pendapat dan pertimbanganmu akan keinginan itu. Tiga hal yang harus diketahui agar kebutuhan itu tercapai dalam usahamu:

Pertama, menganggapnya kecil agar kepercayaan diri kita muncul untuk mendapatkan hasil yang besar.

Kedua, merahasiakannya agar dia segera terwujud. Banyak orang terlalu banyak bicara hingga menimbulkan berbagai pandangan dari orang lain, akhirnya kita disibukkan oleh keinginan orang lain. Bukan terfokus pada usaha mewujudkan keinginan itu.

Ketiga, lakukan keinginan itu dengan segera supaya semakin mendekati keberhasilannya.

Ketiga: Amanat Untukmu.

Seorang bijak Ali bin Abi Thalib karomahullahu wajhah. mengamanatkan tiga hal sebagai jalan keselamatan, yaitu:

Takut kepada Allah dalam keadaan sembunyi atau terang, hiduplah sederhana dengan penerimaan potensi diri yang dimiliki, baik ketika miskin ataupun kaya berkecukupan harga. Terakhir, berlaku adil ketika sedang marah maupun ridha.

Keempat: Muliakan Keluargamu.

Keluarga kita terjalin kuat dengan hubungan darah dan kebaikan di antara manusia. Orang lain menjadi dekat ibarat saudara karena kebaikan yang kita sukai. Saudara menjauh seperti orang asing bagi kita karena kebencian dan sakit hati yang terjadi.

Muliakanlah semua yang engkau rasa sebagai keluarga. Mereka ibarat sayap-sayapmu yang membantumu untuk terbang tinggi menjelajahi hidup ini. Tempat asalmu ketika dirimu hendak kembali dari petualanganmu di dunia. Dan mereka adalah tanganmu. Keluargamu adalah kekuatanmu ketika banyak rintangan dan hambatan yang menghadang langkahmu.

Kelima: Eratkan Hubunganmu.

Hindarilah memutuskan suatu hubungan dengan siapa pun. Kecuali segala cara telah ditempuh untuk memperbaikinya. Karena memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Selalu menjalin berkelindan dalam rangkaian kelemahan dan kekuatan. Kebaikan dan keburukan. Selalu seperti itu.

Tetapi alangkah indahnya jika tertutupnya pintu kebaikan hubungan tidak diikuti dengan cercaan dan umpatan. Karena sebaiknya, kita masih memberikan ruang untuk kembali berbaikan dan terjalinnya hubungan itu kembali. Semoga nasehat dan kata bijak untuk sahabat ini, mengeratkan silaturahmi keluarga kita.

Keenam: Sayangi Anakmu.

Tak baik dan tidaklah bijaksana jika kita memaksakan kehendak kepada anak. Agar mereka sesuai dengan pendidikan yang kamu alami. Dan kamu paksakan kehendak itu kepada keturunanmu.

Setiap zaman dan setiap masa memiliki keadaan dan tantangan berbeda. Anak-anakmu diciptakan dan lahir ke dunia pada zaman dan takdir mereka masing-masing. Mereka bukan berada dalam zaman kamu sebelumnya.

Dan ingatlah. Berilah mereka pengetahuan dan keahlian yang memang mereka perlukan. Bukan apa yang kamu perlukan. Pengetahuan yang paling utama adalah pelajaran yang anak-anakmu butuhkan ketika mereka perlahan beranjak dewasa. Dan tahapan itu kadang banyak yang tak kamu rasakan.

Ketujuh: Memilih Sahabat Dekatmu.

Sebaik-baiknya teman dekat yang layak engkau sebut sebagai sahabat adalah orang yang menghadangmu menuju jalan kerusakan dan kemaksiatan kepada Tuhan. Dan orang yang layak engkau sebut musuh dan lawanmu adalah orang yang selalu membujukmu agar langkah kakimu berada di jalan maksiat dan kerusakan.

Semoga tujuh kata bijak untuk sahabat ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk kita, keluarga, dan orang-orang terdekat. Temukan hikmahnya dan jadilah seorang sahabat yang menyenangkan dan penuh kebijakan. Wallahu a’lam.


Rabu, 10 November 2010

Mengapa Gadis Kota Melakukan Seks Pra Nikah?

0


Lumrahkah gadis kota melakukan seks pra nikah? Kabarnya, gadis-gadis tersebut memang suka dengan seks. Akibatnya risiko PMS tertinggi diderita mereka. Penemuan terbaru Dr Jan E. Paradise dari Boston University School of Medicine, Massachussetts, pada risetnya yang terbaru. Seperti yang diungkapkannya pada Reuters Health, Paradise mengetahui kenyataan ini saat meneliti tentang bagaimana mengedukasi para remaja yang aktif secara seksual untuk mengurangi risiko tertular PMS (Penyakit Menular Seksual).

Bukan tanpa alasan wanita doktor ini meneliti hal itu. Pasalnya, risiko PMS paling tinggi ternyata diderita oleh generasi berusia 15-30 tahun. Bersama rekan-rekan sekerja, Paradise membagikan kuesioner kepada 197 remaja berusia 14 tahun ke atas yang sedang mengunjungi klinik remaja di daerah urban. Cewek-cewek itu ditanyai berbagai pertanyaan, termasuk di antaranya kegiatan seksual mereka serta apa saja yang memotivasi mereka untuk berhubungan intim. Hasil riset ini, lantas dipublikasikan di Journal of Adolescent Health.

Ada juga yang masih perawan
Yang melegakan, rupanya tak semua gadis remaja itu pernah melakukan hubungan intim. Empat puluh dari mereka mengatakan bahwa mereka masih 'tingting' alias perawan. Lalu, 25 orang lagi bilang bahwa mereka sebenarnya sudah tidak perawan, tapi sudah tiga bulan terakhir ini tidak melakukan hubungan intim. Tapi, mayoritas responden, atau 132 orang, terus terang mengungkapkan bahwa mereka adalah pelaku aktif seksual.

Seperti yang telah disebutkan di atas, alasan para gadis belia itu untuk berseks-ria adalah karena suka atau cinta pada pasangannya. Sementara itu, sepertiga dari responden yang pernah melakukan hubungan seksual mengaku bahwa mereka bersanggama karena menyukai seks itu sendiri.

Tapi, apakah alasan mereka yang masih perawan atau sedang tidak aktif secara seksual dalam menghindari hubungan intim? Sungguh tak dinyana, alasannya ternyata didasari oleh kepercayaan pribadi mereka sendiri. Misalnya, yang perawan dan bukan pelaku aktif seksual menyebutkan bahwa tiga alasan utama mereka adalah 'bukan hal yang benar bagi saya sekarang' (perawan=82%, bukan pelaku aktif=50%), 'menunggu sampai saya lebih dewasa' (69% vs 8%), dan 'menunggu sampai saya menikah' (67% vs 38%). Selain itu, 23% perawan dan 13% bukan pelaku aktif menyatakan bahwa 'hal itu bertentangan dengan agama saya' sebagai alasan mereka tidak melakukan hubungan intim.

Bandingkan pernyataan itu dengan dua alasan terbesar teman-teman sebaya mereka yang giat melakukan hubungan intim, yaitu 'Habis, saya suka/cinta dia, sih' (86%) dan 'Habis, saya emang suka bersenggama'.

Paradise sendiri mengharapkan, hasil penelitian ini akan memudahkan pengembangan pendidikan seks bagi remaja - terutama dalam upaya mencegah PMS. Oleh sebab itu, edukasi tentang 'penggunaan kondom' dan 'membatasi jumlah pria yang menjadi pasangan seks' mutlak diperlukan.

"Usaha-usaha untuk berbicara dengan mereka agar tahu waktu yang tepat untuk berhubungan intim dan apa maknanya suatu hubungan yang serius serta komit, mungkin bisa jadi strategi yang menolong," kata Paradise lagi.

sumber :http://www.kesrepro.info


Permasalahan Remaja

0


Masalah Remaja
Banyak orang menganggap bahwa masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan tapi sekaligus juga paling membingungkan. Masa dimana seseorang mulai memikirkan tentang cita-cita, harapan, dan keinginan-keinginannya. Namun juga masa yang membingungkan, karena ia mulai menyadari masalah-masalah yang muncul ketika ia mencoba untuk
mengintegrasikan antara keinginan diri dan keinginan orang-orang di sekitarnya.

Pada saat inilah orangtua memiliki peranan yang sangat penting untuk menolong anak remajanya, supaya mereka tidak salah jalan. Tetapi tidak dapat dipungkiri kalau pada saat yang sama orangtua mengalami kesulitan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang dialami remaja,baik secara fisik maupun psikis. Oleh karena itu orangtua perlu melakukan pendekatan-pendekatan yang tepat agar dapat mengerti dan memahami masalah anak remajanya. Jika tidak maka hal ini akan menyebabkan banyak kesalahpahaman di antara mereka.

Bagaimana menjaga hubungan yang harmonis antara orangtua dengan anak-anaknya yang menginjak usia remaja? Bagaimana orangtua dapat menolong anak-anak remajanya untuk mengenal diri lebih baik?
Tentunya kita perlu mengetahui tentang keunikan usia remaja ini.Nah, e-Konsel edisi kali ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan
tersebut.




*- PEMBENTUKAN DIRI REMAJA: MANGGA DAN JERUK -*-
"Kalau menanam pohon jeruk, pastilah buahnya jeruk; kalau menanam
pohon mangga, pastilah buahnya mangga." Setiap orangtua yang telah
melakukan pekerjaan rumahnya dengan sebaik-baiknya, pastilah memiliki harapan bahwa si anak yang telah "ditanam" itu akan bertumbuh sesuai dengan didikan yang telah diberikan. Biasanya si
anak akan bertumbuh sesuai dengan target orangtua ... sampai ia menginjak usia remaja. Tapi... si anak yang penurut, suka membantu,
tidak melawan, periang, dan sebagainya, tiba-tiba berubah menjadi seorang yang pemurung, cepat tersinggung, masa bodoh, dan suka melawan. Dalam keadaan terkejut, kita pun dengan gugup bertanya-
tanya, "Apakah kami telah melakukan kesalahan? Jika ya, kekeliruan apa yang telah kami lakukan?"

Saya pikir intropeksi memang perlu, sehat, dan alami, asalkan tidak dilakukan dengan gegabah dan tidak rasional. Melihat perubahan drastis pada anak kita memanglah mengejutkan serta menakutkan.
Mengejutkan karena pohon mangga yang telah kita tanam, sekarang berbuah jeruk; sedangkan pohon jeruknya berbuah mangga. Menakutkan karena kita merasa tak berdaya mengendalikannya. Sebelumnya segala sesuatu berjalan menurut aturan, dalam arti perilaku si anak tetap dalam perkiraan kita. Apabila kita memarahinya, ia menjadi takut
atau menangis. Jika kita tidak memarahinya, ia pun menunjukkan perasaan yang riang dan perilaku yang ramah. Tanpa sebab ia mulai memperlihatkan sikap bermusuhan dengan kita. Kita mencoba
mengajaknya berdialog, yang kita terima darinya hanyalah, bahu terangkat seraya berkata, "Tidak ada apa-apa." Adakalanya ia membisu seribu bahasa dan usaha kita mengajaknya bicara terasa sia-sia.
Sebelumnya kita merasa sangat berarti dalam hidupnya, sekarang kita merasa sangat kecil dan terkucil di hadapannya. Kita berupaya mengetuk pintu hatinya, namun ia bersikeras menguncinya.

Dalam bukunya, "Helping The Struggling Adolescent", Les Parrot III
menguraikan konsep diri remaja yang terdiri dari empat aspek.

ASPEK PERTAMA adalah DIRI SUBJEKTIF, yaitu pandangan pribadi remaja tentang siapakah dirinya. Ada remaja yang menilai dirinya tampan,tapi ada pula yang menganggap dirinya tidak menarik. Ada remaja yang melihat dirinya supel, namun ada pula yang "kuper" (alias kurang pergaulan). Konsep diri subjektif bersumber dari penilaian orangtua,
guru, dan teman yang telah menjadi konsep diri si remaja.

ASPEK KEDUA ialah DIRI OBJEKTIF, yakni pandangan orang lain tentang diri si remaja. Pandangan orang lain bersifat mandiri dan beragam,
dalam arti pandangan ini merupakan pandangan pribadi seseorang tentang si remaja dan pandangan tiap orang tidak harus sama dengan yang lainnya. Si remaja mungkin berpikir bahwa ia adalah seseorang yang ramah dan ringan tangan (diri subjektif), namun beberapa temannya menganggap bahwa ia adalah seseorang yang mau tahu urusan
orang lain (diri objektif).

ASPEK KETIGA ialah DIRI SOSIAL, yaitu pandangan si remaja akan dirinya berdasarkan pemikirannya tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Di sini si remaja melihat dirinya dengan menggunakan kacamata orang lain. Ia mereka-reka apa penilaian orang lain terhadap dirinya dan sudah tentu rekaan ini dapat tepat tapi dapat pula keliru. Ia mungkin menganggap bahwa orang lain melihatnya
sebagai seseorang yang berani (diri sosial) namun dalam kenyataannya beberapa temannya memandangnya sebagai seseorang yang kurang ajar(diri objektif). Ia sendiri mungkin menilai dirinya bukan sebagai
seseorang yang berani melainkan sekadar sebagai pembela keadilan(diri subjektif).

ASPEK KEEMPAT adalah DIRI IDEAL, yakni sosok dirinya yang paling ia dambakan atau ia cita-citakan. Diri ideal adalah diri yang belum
terjadi atau terbentuk sehingga si remaja terus berusaha mencapainya. Ia mungkin melihat dirinya sebagai seseorang yang tidak stabil (diri subjektif), oleh karena itu ia senantiasa berupaya menjadi seseorang yang sabar (diri ideal).

Menurut hemat saya, aspek yang paling berpotensi menimbulkan masalah bagi remaja dari keempat konsep diri ini, adalah diri sosial. Kita
semua pasti pernah bertanya-tanya, apa penilaian orang lain terhadap diri kita. Pada diri remaja, pertanyaan semacam ini amatlah penting karena ia sangat bergantung pada penilaian orang lain, terutama teman-temannya. Pada remaja, konflik antara diri subjektif dan diri sosial mudah terjadi. Misalnya, pada awalnya si remaja berpikir bahwa ia adalah seorang yang alim (positif) karena orangtuanya kerap kali memujinya sebagai seorang anak yang alim. Ia sendiri menyadari bahwa ia jarang sekali melawan kehendak orangtuanya dan ia tidak pernah menerima teguran keras dari gurunya. Ia berkeyakinan bahwa
menjadi anak yang alim adalah suatu hal yang baik.

Masalah mulai timbul tatkala ia memasuki usia remaja, di mana ia mulai menyadari bahwa anak yang nakal mendapatkan hormat dari teman-
teman karena dianggap berani. Sebaliknya, anak yang alim justru terlupakan dan tidak menerima hormat dari teman-teman karena dianggap pengecut. Akibatnya, ia pun berpandangan bahwa teman-
temannya justru menganggap kealiman dia sebagai tanda bahwa ia adalah seseorang yang penakut(negatif). Dengan kata lain, hal yang
positif di rumah merupakan hal yang negatif di luar rumah. Di rumah ia dihargai, di luar rumah ia diremehkan. Sungguh bukan suatu pilihan yang mudah.

Sering kali remaja mengalami tekanan yang timbul dari konflik seperti ini. Tekanan ini semakin bertambah karena ia merasa tidakdapat menyampaikan persoalan yang dihadapinya, baik kepada sesame teman maupun kepada orangtua. Dalam kesendiriannya itu, ia dapat menjadi murung dan mengurung diri. Ia tidak tahu apa yang harus ia
perbuat. Menjadi nakal berarti melanggar hati nurani dan keyakinannya tentang siapa dia sebenarnya serta membuat orangtuanya marah. Sebaliknya, tetap alim berarti terkucil dan hilang dari peredaran.

Ada satu saran yang dapat saya ajukan kepada para orangtua remaja yakni, komunikasikanlah pemahaman kita akan pergumulan yang sedang
ia hadapi dan pilihan-pilihan yang sulit yang harus ia putuskan.
Tidak ada perasaan yang lebih menyegarkan jiwa dan melegakan kalbu daripada merasa dimengerti. Perasaan dimengerti membuat remaja melihat dirinya dengan perspektif yang seimbang: bahwa ia bukanlah seseorang yang aneh. Katakan kepadanya, bahwa kita memahami kesulitannya mempertahankan kealimannya. Sampaikan kepadanya, bahwa kita mengerti keinginannya untuk dikenal sebagai seseorang yang pemberani, bukan pengecut. Komunikasikan kepadanya, bahwa kita mengerti keinginannya untuk dihargai sesama teman, bukan diremehkan.

Sewaktu saya SMA, orangtua saya memiliki dua mobil, yang satu tua,yang satu relatif lebih baru. Saat itu kami tidak ada sopir sehingga saya terpaksa mengantarkan adik-adik ke sekolah dan setelah itu saya mengendarai mobil ke sekolah saya. Biasanya saya menggunakan mobil yang tua, sedangkan ayah saya mengendarai yang lebih baru.
Sesungguhnya saya merasa enggan sekali menggunakan mobil yang tua itu sebab saya malu dengan teman-teman. Pada umumnya mereka bermotor, bermobil baru, atau naik bus, namun tidak ada yang mengendarai mobil tua (menurut pengamatan saya). Jadi, pada pagi hari saya senantiasa berupaya mengendarai mobil yang lebih baru dan
rupanya ayah saya mencium keengganan saya itu.

Pada suatu hari ia berbicara kepada saya dengan nada yang penuh kerendahan hati dan menjelaskan bahwa sebetulnya ia tidak keberatan mengendarai mobil yang tua itu kalau bukan karena tuntutan
kariernya. Ia mengatakan bahwa ia menyadari bahwa saya lebih menyukai memakai mobil yang lebih baru itu. Perkataannya yang penuh pengertian sangat menyentuh hati saya dan saya merasa malu karena
telah mementingkan diri seperti itu. Pada saat itu saya menerima perkataan ayah saya karena ia tidak memarahi saya sebagai anak yang tidak dewasa atau yang terlalu mementingkan gengsi. Sebaliknya, ia mengkomunikasikan pengertiannya akan pergumulan pribadi yang saya alami sebagai remaja, yakni ingin dihargai teman (dengan cara
mengendarai mobil yang lebih baru).

Bagi saya, dan juga bagi banyak remaja, pengertian semacam inilah yang amat dibutuhkan. Suatu pengertian bahwa mereka tetaplah pohon
yang sama namun dengan dikerumuni oleh pohon-pohon lainnya, sehingga adakalanya buah mereka tercampur dengan buah-buah dari pohon yang
lain. Mereka tetaplah pohon mangga yang akan menghasilkan buah mangga dan pohon jeruk yang akan menghasilkan buah jeruk.

Masa remaja memang masa yang menyenangkan sekaligus masa yang tersulit dalam hidup seseorang. Di masa ini seorang anak mulai
mencari jati diri mereka. Permasalahan yang sering timbul biasanya seputar hubungan mereka dengan orangtua. Bagaimanakah sikap yang
tepat dari orangtua dan anak dalam masalah ini, apa yang harus mereka lakukan, dan bagaimana tanggung jawab mereka?
T : Bagaimana hubungan antara orangtua dan remaja sehingga
kadang menimbulkan masalah-masalah di antara remaja?


J : Dr. James Dobson, pakar konseling kristen di Amerika Serikat yang dikenal dengan sindikat radionya 'Fokus on the Family',pernah berujar bahwa tidak ada jaminan bahwa orangtua yang baik akan menghasilkan anak yang baik. Maksudnya adalah akan ada kasus di mana anak-anak akan memilih jalan yang keliru meskipun mereka dibesarkan dalam rumah tangga yang solid, yang baik, yang mengasihi mereka, yang mendidik mereka dengan sehat. Contohnya perumpamaan Tuhan Yesus tentang anak yang hilang, di situ kita melihat bahwa si ayah mempunyai dua anak dan dia membesarkan anaknya dengan baik tapi si anak bungsu pada waktu sudah menginjak usia remaja atau dewasa memutuskan untuk keluar dari rumah dan hidup sesuai dengan keinginannya sendiri dan lepas dari bimbingan orangtuanya.

Jadi tidak tepat kalau kita mempersalahkan orangtua untuk semua masalah yang dihadapi oleh para remaja. Tetapi saya juga harus menekankan bahwa anak-anak adalah produk langsung dari orangtua,dan bukan produk langsung dari pendidikan atau sekolah atau gereja. Tanggung jawab untuk membesarkan anak diletakkan pada pundak orangtua, bukan pada para pendidik di sekolah maupun pada rohaniwan di gereja. Jadi kita juga harus mengakui bahwa kehidupan dan cara orangtua membesarkan anak benar-benarberdampak besar sekali pada perkembangan anak remaja kita,
karena orangtua sebetulnya adalah contoh atau model hidup bagi si anak. Maksudnya, banyak hal-hal kecil yang tanpa disadari disampaikan kepada anak melalui gaya hidup atau interaksi
orangtua dan anak. Kita pun sebagai orang dewasa sekarang akan bisa mengakui bahwa kita dibesarkan di rumah yang tidak sempurna karena orangtua kita pun tidak sempurna. Ada hal-hal tentang
orangtua kita yang kurang begitu baik tidak kita terima, tidak kita adopsi tetapi hal-hal yang baik dari orangtua kita, yang kita adopsi. Tapi tidak bisa kita sangkali pula bahwa akhirnya cukup banyak hal-hal yang tidak sempat kita pikirkan, apakah itu baik atau tidak, namun sudah telanjur kita serap, kita masukkan menjadi bagian dalam hidup kita. Nah, itulah yang pada akhirnya
mempengaruhi masa pertumbuhan anak itu.
-----
T : Memang harus diakui seringkali orangtua berlaku tidak konsisten menghadapi anak remajanya. Sering kita dengar orangtua berkata kepada anaknya agar jangan mencontohnya dalam hal yang jelek,yang baik-baik saja yang dicontoh. Bagaimana dengan pernyataan seperti itu?

J : Kalau contoh yang jelek itu tidak parah, anak akan memaafkan artinya anak akan menerima. Tapi kalau contoh yang jelek itu kebetulan sangat jelek, anak sukar memaafkan, misalnya si ayah
kalau marah memukuli anak habis-habisan kemudian setelah memukuli, melihat anaknya menangis kesakitan, ayah akan berkata: "Maaf saya tadi khilaf, saya harap engkau memaafkan ayah dan
nanti kalau sudah dewasa engkau jangan mengikuti sifat ayah yang pemarah ini." Kalau hal itu terjadi berulang kali. Saya duga apa yang orangtua katakan tadi justru akan membuat si anak tambah marah, tambah membenci orangtuanya sebab bagi si anak pernyataan seperti itu hanyalah basa-basi, tidak ada bobot kesungguhannya atau ketulusannya.

Tetapi kalau kalau kesalahan yang sederhana, misalnya, kadang-kadang si ayah terlambat mengantar atau menjemput anaknya, dia
berkata: "Aduh, engkau jangan ikuti sifat ayah yang suka terlambat ini." Hal kecil seperti itu oleh anak akan dimaafkan dan dilupakan.
-----
T : Apa tanggung jawab remaja dalam hal ini?

J : Pertanyaan yang bagus. Kita tidak bisa menimpakan semua kesalahan pada orangtua sebab orangtua adalah manusia biasa yang tidak sempurna. Jadi saya pikir anak remaja perlu menyadari
bahwa orangtua sebetulnya tidak selalu tahu apa yang harus dilakukan untuk membesarkan anak, gaya mengorangtuai yang paling sehat atau cara berkomunikasi yang paling cocok dengan anak-anak
remaja. Jadi anak remaja saya himbau untuk menerima orangtua sebagai manusia yang tidak sempurna, selain itu anak remaja juga perlu menyadari bahwa orangtua acapkali mengambil tindakan yang tidak disukai oleh anak remaja karena ketakutan orangtua akan terjadi musibah, salah langkah, salah bertindak yang dilakukan oleh anak mereka sehingga berakibat fatal. Saya ingin sampaikan Firman Tuhan yang saya ambil dari Amsal 23:22-25,
"Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian. Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau." Ini nasihat dari Firman Tuhan, anak remaja belilah kebenaran meski orangtua mungkin kurang benar tapi engkau bertanggung jawab untuk hidup benar sesuai dengan yang sudah Tuhan tunjukkan kepadamu. Juga Firman Tuhan berkata: "demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian", hikmat dan didikan Tuhan serta
pengertian itu jangan kita tinggalkan dan di sini ditutup dengan ayah seorang yang benar, artinya jikalau engkau anak remaja yang benar, hidup dalam kebenaran Tuhan, yang akan bersorak-sorai
adalah orang tuamu. Firman Tuhan menutup dengan berkata bahwa bagi yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia. Biarlah engkau anak remaja jadi orang yang bijak,
berhikmat memilih yang benar demi Tuhan karena engkau pun bertanggung jawab langsung kepada Tuhan. Engkau tidak bisa mempersalahkan orangtuamu untuk keputusan-keputusan yang berdosa
yang engkau ambil, kelak engkau harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan Yesus dan itu harus kau ingat, anak remaja.


-*- PERTENTANGAN ANTARA ORANGTUA DAN REMAJA -*-
LATAR BELAKANG
==============
Dalam zaman elektronik serba cepat ini, anak-anak tumbuh lebih cepat dan ingin bebas lebih awal dibandingkan yang dulu dialami oleh orang
tua mereka. Banyak orangtua yang merasa sulit mengikuti perubahan-perubahan kilat yang dialami anak-anak mereka, dan sebagai akibatnya, terjadilah pertentangan.

Rasanya, tadinya si anak masih dalam pelukan orangtuanya, kemudian mulai sekolah, mengajak teman-temannya main di rumah, membantu
urusan rumah tangga, masuk Pramuka – pokoknya anak yang manis!
Kemudian, tiba-tiba, semuanya berubah! Dia mulai membantah, melawan
dan melanggar peraturan, kadang-kadang merengut dan tidak komunikatif. Masa remaja sudah tiba, situasi tak lagi dapat dikendalikan oleh orangtua.

Ada banyak wilayah pertentangan; teman-teman mereka (banyak yang tak dapat kita setujui), cara berhias, kencan, tugas-tugas rumah, uangsaku, penggunaan kendaraan, sekolah dan pekerjaan rumah, disiplin;adalah sebagian kecil saja dari tumpukan masalah yang timbul.

Muncullah rintangan komunikasi. Orangtua merasa sulit berbicara dengan anak-anak mereka. Mereka menunda penjelasan tentang perubahan-
perubahan mental dan jasmani yang menentukan, terutama dalam wilayah seks dan reproduksi. Orangtua memperketat kontrol, remaja
meningkatkan pula perlawanan mereka untuk mendapat kebebasan. Jurang melebar, mereka bersikap bermusuhan -- mulailah perang.


5. Orangtua harus membuat peraturan-peraturan rumah tangga yang wajar, beralasan dan dapat dilaksanakan. Sikap hormat dipelajari anak sementara dia memberi tanggapan positif terhadap wibawa.Berusahalah bersikap seluas mungkin, terutama terhadap hal-hal yang menyangkut identitas, kebebasan dan harga diri mereka. Para
remaja membutuhkan banyak dukungan dan dorongan. Pertentangan tidak pernah dapat diselesaikan dengan argumen atau pertengkaran.

6. Teladan dan kemantapan orangtua sangat mempengaruhi anak-anak mereka. Pernikahan yang baik dan bahagia, jauh lebih membantu anak-anak muda untuk siap menghadapi kehidupan, daripada
peraturan-peraturan dan pengawasan. Ciri-ciri Kristen seperti kasih, kesabaran, pengertian, dukungan dan kepercayaan, yang diungkapkan secara tetap, akan menjadi dasar kekuatan yang dibutuhkan para remaja dalam menghadapi tekanan dan masa-masa perubahan. Kepercayaan orangtua tidak boleh dipisahkan dari pengalaman dan tindakan nyata, terutama dalam keluarga.

7. Komunikasi yang erat dengan remaja, akan banyak membantu kita menghindarkan konflik. Itu berarti, bukan saja kita perlu bercakap secara bermakna, tetapi juga meluangkan waktu yang bermutu bersamanya. Perhatian pribadi ini akan menciptakan citra diri yang positif serta menggalang persaudaraan dalam keluarga. Jangan takut mengungkapkan kasih sayang secara fisik. Pelukan bapak dan ciuman ibu, sangat membantu pembentukan kesan bahwa anak diterima dan dikasihi.


Antara Dua Pilihan

0


Aku bingung dengan yang ku rasa kan saat ini, hati ku bimbang tuk menentukan pilihan antara pacar sama mantan pacar ku. Mereka merupakan dua sosok yang sangat berbeda,yang saling mengisi. Apa yang ku dapat kan dari pacar ku, ga aku dapat kan dari mantan pacar ku. Apa yang ku dapat kan dar mantan pacar ku, ku dapat kan dari pacar ku.Mereka bener-bener bikin aku pusing. tapi aku ga boleh kayak begini terus aku harus memilih salah satu di antara mereka. Kau atau mantan pacar ku…??

Kau, pacar ku yang sudah menemani ku, suka duka pun sudah kita bagi bersama-sama. Kita pun sudah berencana untuk ke tahap yang lebih serius. Tapi aku malah jadi bimbang, karena mantan pacarku, boleh di bilang dia mantan terindah dalam hidup ku datang lagi. Selama 5 tahun aku ga dapet kabar berita dari dia dan sekarang dia muncul begitu saja. Dengan yakin nya dia bilang kalau dia mau menunggu aku sampai kapan pun. Jujur, bagiku dia adalah cinta pertama ku, dia mantan terindah yang pernah kumiliki.Walaupun dia mantan pacar ku, tapi perhatian yang dia kasihkan aku melebihi perhatian dari seorang mantan pacar yang masih berharap untuk bisa melanjutkan hubungan yang sempat terputus.

Kadang terlintas di benak ku untuk menjalin hubungan lagi sama mantan ku, alias Cinta Lama Bersemi Kembali..Paling tidak aku sama mantan pacar ku sudah saling mengenal, jadi kita cuma melanjutkan yang sudah pernah terputus..Tapi rasanya itu juga ga mungkin, karena akan ada hati yang terluka dengan sikap ku ini nantinya…

Huft… Pusing..CLBK apa ga ya..?

Tapi aku juga ga boleh egois, bisa jadi juga ini cobaan kesetiaan ku sama pacar ku..Aku sama pacar ku juga dah sering banget putus nyambung gara-gara hal yang sepele doang, bahkan aku sama pacar ku hampir setiap saat putus nyambung gitu..Bagai mana pun kau mantan pacar ku, mantan terindah dalam hidup ku, jadi kuharap jauh kan dari pikiran mu untuk CLBK sama aku, karena aku sudah mencintai dan menyayangi pacar ku…

Maaf kan aku duhai sang mantan….

Sumber : http://pusatremaja.com/


Cinta yang Indah Akan Slalu Dikenang

0


CINTA. Siapa yang tidak pernah mendengar atau merasakannya ? Cinta dari keluarga adalah cinta pertama yang mungkin kita rasakan. Cinta, sebuah bahasa yang sangat universal dan terdengar indah walaupun terkadang tampak membingungkan. Cinta menjadi bahasa yang paling mudah dilakukan dan dipahami tanpa perlu gelar pendidikan namun sangat bernilai dan mampu menyentuh hati manusia.

Memiliki hubungan cinta yang indah apalagi memiliki pasangan yang serasi adalah harapan bagi banyak orang di dunia ini. Banyak orang yang berhasil mencapai harapan ini namun banyak pula yang akhirnya tersakiti oleh cinta. Mereka beranggapan bahwa dengan memiliki pasangan serasi maka mereka akan bahagia. Tapi kenyataannya, tidaklah selalu demikian. Satu hal yang pasti bahwa cinta yang indah akan selalu dikenang dan memberikan perasaan sukacita.

Cinta yang indah adalah sebuah komitmen, tanpa pamrih, ikhlas dan tak lekang oleh waktu. Cinta yang terkadang membutuhkan ketulusan untuk berkorban, bahkan untuk tersakiti. Misalnya, pasangan serasi yang merupakan hasil dari cinta lama bersemi kembali. Kesedihan, rasa putus asa, dan kekecewaan karena putus pernah terjadi pada mereka. Tapi karena cinta pula, cinta lama bersemi kembali. Mereka kembali tampak seperti pasangan serasi yang lebih dewasa.

Ekspresi cinta yang sering diperlihatkan oleh para pasangan terkadang menunjukkan betapa mereka adalah pasangan serasi yang tengah merajut cinta yang indah. Tidak perlu iri hati, karena sebenarnya cinta ada di dalam diri setiap manusia. Cinta itu luas tidak hanya untuk seseorang yang mana kita jatuh cinta dan sukai. Tebarlah cinta kepada sesama maka pada akhirnya kita akan menimbun banyak cinta yang indah, alangkah bahagianya.

Cinta telah menjadi kebutuhan dasar manusia. Cinta membuat manusia bahagia dan sering kali membuat manusia mengerti akan jati diri dan tujuan hidupnya. Terlebih cinta yang indah dan tulus mampu mengubah segala hal, bahkan hal yang dirasa mustahil. Cinta yang indah penuh kesetiaan, komitmen, perhatian dan kasih sayang dan akan menjadi pengalaman indah tak terlupakan.


Patah Hati Siapa Takut

0


Patah hati memang tidak enak, jangankan untuk beraktifitas seperti biasa, untuk tersenyum seperti biasa saja rasanya enggan sekali. Nafsu makan berkurang, mata membengkak karena menangis semalaman, emosi meningkat drastis dan yang lebih parah, kadang membuat akal kita menjadi tidak jalan. Tidak sedikit orang melakukan percobaan bunuh diri karena alasan diputuskan oleh pacar.

Patah hati memang sakit. Namun apakah dengan menangis-nangis dan mogok makan akan membuat mantan pacar kita kembali pada kita? Bisa jadi demikian, namun seandainya mantan pacar kita kembali kepada kita, bukan karena dia masih mencintai kita, tapi karena kasihan kepada kita, atau mungkin karena faktor tidak enak karena sudah begitu dekat dengan keluarga kita. Jika hal ini yang terjadi, akhirnya malah akan lebih tidak enak. Dia berada disamping kita, tapi hatinya melayang-layang entah kemana.

Seseorang yang mau jatuh cinta, berarti dia juga harus mau sakit karena patah hati. Dibalik semua rasa sakit yang timbul karena patah hati, kita sebenernya diberikan kesempatan untuk menjadi seseorang yang lebih baik, lebih kuat dan lebih tegar. Lebih baik, karena kita pernah merasakan sakitnya patah hati, kita akan bisa lebih menghargai perasaan orang. Lebih kuat dan lebih tegar, karena jika nantinya dalam hubungan yang selanjutnya terjadi hal yang serupa kita tidak akan terpuruk dan jatuh terlalu dalam, karena rasa sakit yang pernah kita rasakan akan selalu mengingatkan kita untuk menjadi dan selalu menjadi lebih baik. Dan hal terpenting yang dari patah hati adalah akan menjadikan kita pribadi yang lebih dewasa.

Mungkin memang tidak mudah untuk melupakan mantan pacar kita, karena dia adalah mantan terindah yang pernah kita miliki, yang selama ini paling bisa mengerti kita. Jika memang anda masih mencintai dia, kenapa tidak setelah putus dengan pacar kita, kita tetap menjalin persahabatan dengan dia, siapa tahu dengan berjalannya waktu sang mantan merasakan bahwa kita adalah seseorang yang terlalu berharga untuk disia-siakan. Kita pantas untuk dihargai dan dicintai. Jika hal ini terjadi, tidak mustahil jika Cinta lama bersemi kembali akan menghampiri anda dengan penuh suka cita.

Sumber : http://pusatremaja.com/




 

Tabloid Remaja Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha